PKKMB Day 1
Pada pukul 00:60 WIB, kami, para mahasiswa baru, diminta untuk berkumpul di Kampus Telkom University Surabaya. Meskipun waktu yang cukup dini, antusiasme tidak surut. Setibanya di lokasi, kami menjalani sesi pengecekan atribut dan perlengkapan oleh panitia. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan semua mahasiswa mematuhi aturan mengenai pakaian, identitas, dan kelengkapan lainnya sesuai dengan panduan PKKMB.
Acara resmi dimulai pada pukul 07:00 WIB dengan upacara pembukaan. Upacara ini berlangsung khidmat, dipimpin oleh sejumlah dosen senior dan jajaran pimpinan kampus. Kami diperkenalkan dengan berbagai tata cara formal yang menjadi bagian dari kehidupan kampus, mulai dari etika dalam berkomunikasi hingga pentingnya menjaga tata tertib selama menempuh pendidikan di Telkom University Surabaya.
Direktur kampus memberikan sambutannya, mengingatkan kami bahwa menjadi bagian dari Telkom University bukan hanya tentang menempuh pendidikan akademis, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Upacara tersebut juga dihadiri oleh para dosen dan kakak-kakak mahasiswa yang sebelumnya telah sukses berprestasi di bidang akademik dan non-akademik.
Setelah upacara selesai, kami diarahkan untuk mengikuti sesi pengarahan yang mencakup berbagai informasi penting tentang aturan dan prosedur di kampus. Sesi ini berlangsung hingga sore hari, dengan jeda makan siang dan istirahat di antaranya. Salah satu bagian yang menarik adalah saat para dosen memberikan beberapa contoh studi kasus mengenai pelanggaran disiplin dan bagaimana kampus menangani hal tersebut. Melalui sesi ini, kami diharapkan lebih memahami bagaimana pentingnya integritas, disiplin, dan etika dalam menjalani kehidupan kampus.
Sore harinya, Wakil Direktur Telkom University Surabaya, Bapak Agus Winanto, memimpin diskusi tentang pengembangan inovasi dan penelitian di kampus. Beliau memaparkan beberapa contoh inovasi yang telah dihasilkan mahasiswa dan dosen Telkom University, seperti proyek "Smart Fan" (kipas pintar) yang dapat dikendalikan melalui aplikasi, serta sistem monitoring pertanian berbasis IoT yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Indonesia. Kami juga diperkenalkan dengan berbagai peluang riset dan pengembangan yang tersedia di kampus, serta diajak untuk mulai berpikir tentang bagaimana kami dapat berkontribusi dalam bidang ini selama masa studi.
Acara hari pertama diakhiri dengan sesi diskusi kelompok, di mana kami bisa berbagi pendapat dan bertanya langsung kepada dosen dan senior mengenai kehidupan kampus, peluang pengembangan diri, dan berbagai aktivitas organisasi yang bisa diikuti.
PKKMB Day 2
Kegiatan hari kedua dimulai lebih awal, tepatnya pada pukul 06:00 WIB. Kami mengikuti apel pagi yang dipimpin oleh panitia komdis (komite disiplin) yang menjelaskan aturan-aturan khusus untuk menjaga ketertiban selama rangkaian kegiatan PKKMB. Panitia komdis sangat menekankan pentingnya disiplin waktu dan perilaku yang sopan selama berada di lingkungan kampus. Beberapa dari kami sempat mendapat teguran ringan karena terlambat datang, namun ini menjadi pelajaran bagi kami semua untuk lebih menghargai waktu dan aturan yang berlaku.
Setelah apel, kami menuju aula utama untuk mengikuti materi pertama yang membahas mengenai Revolusi Industri 5.0. Dalam sesi ini, kami diajak untuk memahami peran besar teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana Indonesia sedang berupaya untuk mengikuti perkembangan ini. Pembicara utama adalah beberapa tokoh penting, salah satunya Sri Mulyani, yang menjelaskan tentang transisi dunia menuju era digital. Revolusi Industri 5.0 menekankan bahwa di masa depan, kolaborasi antara manusia dan mesin akan semakin kuat, dengan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi berperan dalam hampir semua aspek kehidupan.
Selain itu, ada pembahasan menarik mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengejar ketertinggalan di bidang digital. Meskipun ada banyak peluang di sektor ini, jumlah talenta digital yang dibutuhkan masih belum mencukupi. Untuk itu, kampus mendorong mahasiswa baru untuk berperan aktif dalam mengembangkan keterampilan digital, tidak hanya melalui kegiatan akademis tetapi juga melalui partisipasi dalam proyek-proyek inovatif yang ditawarkan kampus.
Sesi siang hari diisi dengan materi mengenai karya ilmiah dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kami diperkenalkan dengan berbagai jenis karya ilmiah yang dapat dihasilkan selama masa studi, seperti PKM bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta karya cipta inovatif. Setiap mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam salah satu program ini, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam menyusun proposal penelitian dan laporan ilmiah.
Materi terakhir hari kedua menekankan pentingnya pengembangan soft skills. Berdasarkan penelitian yang dipaparkan, 96% kesuksesan seseorang di dunia kerja dipengaruhi oleh soft skills seperti kemampuan beradaptasi, kerja tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Kami diajak untuk mengenali potensi diri dan terus mengasah keterampilan interpersonal ini agar siap menghadapi dunia yang semakin kompetitif. Pembicara dalam sesi ini juga mengingatkan bahwa selain prestasi akademis, kepercayaan diri dan ketangguhan mental adalah kunci untuk sukses, baik di kampus maupun di dunia profesional.
Hari kedua diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa baru diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan kakak-kakak senior yang telah berprestasi di berbagai bidang. Mereka berbagi pengalaman mengenai bagaimana mereka berhasil mengelola waktu, menjalani kehidupan kampus, dan meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.